Dewasa ini, Anda tak perlu pergi ke mana-mana untuk mencari berbagai informasi yang diinginkan. Anda dapat mengaksesnya dalam hitungan detik melalui web. Kemudahan ini bisa didapatkan dengan adanya koneksi internet dan perangkat yang bisa terhubung.
Namun, barangkali Anda belum tahu bahwa hal tersebut dapat terjadi berkat macam komponen penting. Salah satunya adalah alamat IP (Internet Protocol) yang memungkinkan perangkat Anda, baik itu PC, laptop, atau ponsel, untuk terkoneksi dengan internet.
Apa itu alamat IP sebenarnya? Dalam artikel ini Anda akan menemukan jawabannya.
Pengertian Alamat IP
Banyak orang telah beralih ke media sosial sebagai media komunikasi. Akan tetapi, setidaknya setiap orang memiliki dan menggunakan nomor telepon agar dapat terhubung dengan sesama.
Bayangkan diri Anda dan orang lain sebagai perangkat komputer dan alamat IP sebagai nomor telepon masing-masing.
Dengan kata lain, alamat IP adalah sebaris angka yang dimiliki setiap komputer, ponsel, atau gawai “pintar” lainnya yang terhubung melalui internet. Angka-angka ini berbeda di setiap perangkat dan digunakan untuk menghubungi satu sama lain.
Lalu, bagaimana seseorang bisa mengakses sebuah situs di internet dengan nomor-nomor tersebut? Perlu Anda diketahui juga bahwa semua situs merupakan kumpulan file dan data yang dijalankan pada server hosting tempat mereka disimpan - yang juga merupakan perangkat komputer.
Oleh karena itu, masing-masing website memiliki alamat IP sendiri, seperti 74.125.224.72 yang digunakan oleh mesin pencari Google. Namun, alamat IP situs seseorang mungkin sama dengan yang dimiliki webmaster lainnya. Hal ini akan memberikan informasi pada bagian lain artikel ini.
Fungsi Alamat IP
Seperti yang telah koneksi sebelumnya, alamat IP ada agar setiap perangkat yang dapat menggunakan internet bisa menghubungi satu sama lain. Akan tetapi, barisan angka ini juga memiliki fungsi lainnya.
Selain dianalogikan sebagai nomor telepon, alamat IP juga bisa diumpamakan sebagai nama orang dan alamat rumah. Mengapa?
Pertama, alamat IP juga merupakan identitas sebuah komputer dalam jaringan internet. Dengan demikian, pemilik sebuah situs dapat melihat semua alamat IP yang mengakses situsnya. Hal tersebut juga berlaku pada jaringan Wi-Fi publik.
Kedua, alamat IP berfungsi sebagai alamat pengiriman data ke perangkat Anda. Ketika Anda mengakses sebuah situs, sebenarnya ada proses pengunduhan data yang dikirim dari situs tersebut. Proses tersebut dimungkinkan berkat alamat IP.
Versi Alamat IP
Saat ini sudah ada lebih dari satu miliar situs web di dunia maya. Ditambah lagi, jumlah perangkat yang terhubung dengan internet pastinya lebih banyak dari itu. Oleh, kini ada dua versi alamat IP yang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6.
IPv4
Inilah versi alamat IP yang telah dipakai sejak internet mulai dimanfaatkan secara komersial. Selain itu, versi inilah yang paling banyak digunakan. Kemungkinan besar saat ini Anda sedang memakainya juga.
Sebuah alamat IPv4 memiliki panjang angka 32 bit dan terdiri dari empat kumpulan angka yang diambil oleh titik. Masing-masing kumpulan angka tersebut adalah representasi desimal dari delapan digit (bit) angka biner.
Satu baris yang terdiri dari delapan angka biner tersebut juga disebut oktet. Setiap oktet bernilai maksimal 255. Karenanya, alamat IPv4 memiliki rentang dari 0.0.0.0 sampai 255.255.255.255. Dengan rentang tersebut, IPv4 dapat menampung hampir 4,3 miliar alamat IP.
Agar anda dapat mengilustrasikan penjelasan tersebut, berikut adalah beberapa contoh alamat IPv4:
- 172.16.254.1
- 172.146.80.100
- 192.168.1.3
- 172.16.254.1
IPv6
Versi alamat IP ini belum digunakan secara luas, tetapi diciptakan karena kapasitas IPv4 yang kian menipis. IPv6 memiliki panjang angka 128 bit dan terdiri dari delapan kumpulan angka dan huruf yang diambil oleh titik dua. Masing-masing kumpulan tersebut merupakan representasi desimal dari 16 angka biner.
Oleh kemungkinan kemungkinan kombinasi angka dan huruf yang ada, IPv6 dapat menampung 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 alamat. Dengan ini, dunia pastinya tidak akan kekurangan alamat IP untuk waktu yang cukup lama.
Salah satu contoh alamat IPv6 adalah 2001: cdba: 0000: 0000: 0000: 0000: 3257: 9652. Namun, kumpulan yang hanya terdiri dari angka nol biasanya tidak ditulis agar praktis. Lalu, bagian yang dihilangkan ditunjukkan dengan adanya dua tanda titik dua seperti berikut: 2001: cdba :: 3257: 9652.
IP Publik dan IP Privat
Alamat IP yang dikategorikan dalam dua jenis cakupannya, yaitu publik dan privat.
Publik
Sesuai namanya, alamat IP dengan jenis ini dapat diakses melalui jaringan internet. Oleh karena itu, alamat IP yang dimiliki oleh segala perangkat yang diperuntukkan khalayak umum. Situs web server, email server, dan router Wi-Fi adalah beberapa contoh perangkat yang menggunakan alamat IP publik.
Baik alamat IP publik maupun privat memiliki rentang angka satu (dan dibagi beberapa kelas yang akan mempertimbangkan pada bagian selanjutnya). Alokasi untuk rentang angka IP address diatur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Apabila ada organisasi (contoh penyedia layanan internet) yang ingin mendapatkan jatah IP publik, ia harus meminta izin ke badan otoritatif tersebut.
Privat
Alamat IP berjenis privat digunakan untuk komunikasi pada jaringan lokal. Contoh perangkat yang memiliki alamat IP privat adalah laptop, PC, dan ponsel. Masing-masing perangkat tersebut dapat berkomunikasi dengan satu sama lain tidak melalui koneksi internet, tetapi pada jaringan lokal seperti jaringan akses lokal (LAN).
Nah, pada titik ini mungkin pertanyaan berikut muncul di benak Anda: bagaimana komputer saya bisa mengakses sebuah website jika alamat IP-nya berjenis privat? Jawabannya adalah karena perangkat tersebut melakukan melalui alamat IP publik milik router internet Anda sebagai perantara.
IP Dinamis dan IP Statis
Penyedia layanan internet sebenarnya memberikan dua jenis alamat IP, yaitu dinamis dan statis. Berikut adalah penjelasan atas.
Dinamis
Alamat IP dinamis adalah jenis yang biasanya dimiliki oleh umum, termasuk Anda. Alamat IP ini diberikan oleh penyedia layanan internet secara cuma-cuma, tetapi tidak bersifat abadi.
Mengapa demikian? Telah menyatakan bahwa saat ini jumlah alamat IP yang dapat digunakan semakin menipis. Karenanya, alamat IP digunakan secara bergiliran. Nah, penyedia layanan internet pula yang bertanggung jawab atas hal ini.
Alamat IP dinamis dapat berubah satu kali setiap minggu, bulan, atau tahun. Namun, mulai ulang perangkat atau router internet pun dapat menyebabkan pergantian ini.
Statis
Berkebalikan dengan jenis di atas, alamat IP “pemesanan” oleh pihak yang statis.
Pengguna yang melakukan reservasi terhadap satu atau lebih alamat IP termasuk penyedia layanan web hosting , virtual private network (VPN) , dan server file transfer protocol (FTP ). Mereka membutuhkan alamat IP yang tidak berubah karena layanan yang ada padanya.
Tentunya, Anda harus membayar sejumlah biaya yang diberikan oleh penyedia layanan internet untuk mendapatkan alamat IP statis.
Shared IP dan Dedicated IP
Jika Anda menjalankan satu atau lebih situs web, perlu diketahui bahwa ada dua jenis alamat IP yang digunakan oleh server web hosting, yaitu shared dan dedicated IP .
IP bersama
Dengan penjelasan sebelumnya mengenai IP publik, masa lalu Anda sudah paham bahwa masing-masing situs server memiliki satu alamat IP.
Nah, shared IP biasanya terdapat pada server shared hosting , di mana semua penggunanya berbagi seluruh sumber daya server tersebut, termasuk alamat IP-nya. Tak hanya itu, semua domain milik seorang pengguna juga memakai alamat IP yang sama.
IP Khusus
Jika IP yang dipakai bersama-sama oleh semua pengguna pada suatu server, IP khusus hanya digunakan oleh satu domain.
Meskipun jenis alamat IP pada umumnya yang ditawarkan pada server dedicated hosting dan cloud VPS hosting , beberapa penyedia layanan web hosting memperbolehkan pelanggannya untuk menggunakan IP dedicated pada server shared hosting.
Kelas Alamat IP
Alamat IP IPv4 juga dibagi beberapa kelas. Masing-masing memiliki rentang angka serta jumlah maksimal alamat IP dan jaringan:
- Kelas A
Rentang angka: 0.0.0.0 - 127.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: 16.777.216
Jumlah maksimal jaringan: 128
- Kelas B
Rentang angka: 128.0.0.0 - 191.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: 1.048.576
Jumlah maksimal jaringan: 16.384
- Kelas C
Rentang angka: 192.0.0.0 - 223.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: 65.536
Jumlah maksimal jaringan: 2.097.152
- Kelas D
Rentang angka: 224.0.0.0 - 239.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan: tidak didefinisikan
- Kelas E
Rentang angka: 140.0.0.0 - 255.255.255.255
Jumlah maksimal alamat IP: tidak didefinisikan
Jumlah maksimal jaringan: tidak didefinisikan
Penutup
Alamat IP adalah sebaris angka yang digunakan oleh semua perangkat komputasi untuk berhubungan melalui internet.
Ada dua versi alamat IP, yaitu IPv4 yang telah digunakan sejak masa awal internet dan IPv6 yang baru-baru ini diciptakan untuk menutup kekurangan kuota alamat IP. Di samping itu, alamat IP juga dibedakan menjadi beberapa jenis dan kelas.
Alamat IP dapat dimanfaatkan untuk melakukan koneksi jarak jauh dengan perangkat lain dan server.
SILAHKAN ISI ABSEN DAN ISIAN SINGKAT
https://forms.gle/dFSejTEfwJSE4Wey5